Senin, 23 November 2015
Minggu, 22 November 2015
My Pharmacy My Adventure
My Pharmacy My Adventure
Hey para readers....
Salam kenal ya,aku riska
Aku mau share pengalaman dan cerita tentang farmasi nih
Ayo..yang penasaran, yang tertarik sama dunia farmasi simak deh cerita ku yang satu ini
Check this out...
Semua pasti gak asing kan sama gambar itu?
Yapp...gambar ular dan cawan
Dunia farmasi dilambangkan dengan gambar ular dan cawan.
Kenapa? Karena farmasist itu tugasnya meracik obat guys, so..tau sendiri obat itu seperti bisa ular yg dalam dosis tertentu dapat mengobati tetapi dalam jumlah berlebih dapat mematikan alias overdose.
Jadi para farmasi dididik untuk menjadi person yang teliti,cepat tanggap,cerdas dan bertanggung jawab karena tugas farmasist membuat,menyerahkan,dan memberi edukasi tentang obat yang diberikan pada pasien.
Saya sendiri seorang Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) atau kalau dulu di sebuat Asisten Apoteker (AA). Saya bekerja di sebuah apotek di Semarang.
Menurut saya jadi seorang farmasist itu adalah hal yang mulia karena kita bisa membantu orang yang membutuhkan kita, berbagi ilmu dan mengamalkan ilmu yang kita dapat untuk membantu orang-orang yang sedang sakit.
Bayangin deh..enak kan jadi farmasis? Udah kerja dapat penghasilan, dapat pahal juga, dan bisa ketemu banyak orang yang tentunya bisa menabah pengetahuan dan pengalaman kita dengan bertemu banyak pasien dengan berbagai karakter.
Itu alasanya kenapa saya memilih untuk menjadi seorang farmasis.
#akfartheresianasemarang
Being clever community
Semua pasti gak asing kan sama gambar itu?
Yapp...gambar ular dan cawan
Dunia farmasi dilambangkan dengan gambar ular dan cawan.
Kenapa? Karena farmasist itu tugasnya meracik obat guys, so..tau sendiri obat itu seperti bisa ular yg dalam dosis tertentu dapat mengobati tetapi dalam jumlah berlebih dapat mematikan alias overdose.
Jadi para farmasi dididik untuk menjadi person yang teliti,cepat tanggap,cerdas dan bertanggung jawab karena tugas farmasist membuat,menyerahkan,dan memberi edukasi tentang obat yang diberikan pada pasien.
Saya sendiri seorang Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) atau kalau dulu di sebuat Asisten Apoteker (AA). Saya bekerja di sebuah apotek di Semarang.
Menurut saya jadi seorang farmasist itu adalah hal yang mulia karena kita bisa membantu orang yang membutuhkan kita, berbagi ilmu dan mengamalkan ilmu yang kita dapat untuk membantu orang-orang yang sedang sakit.
Bayangin deh..enak kan jadi farmasis? Udah kerja dapat penghasilan, dapat pahal juga, dan bisa ketemu banyak orang yang tentunya bisa menabah pengetahuan dan pengalaman kita dengan bertemu banyak pasien dengan berbagai karakter.
Itu alasanya kenapa saya memilih untuk menjadi seorang farmasis.
#akfartheresianasemarang
Being clever community
Senin, 16 November 2015
Codein tabet 15mg
Codein adalah obat yang berfungsi sebagai analgesik (penghilang rasa sakit) dan dapat juga berfungsi sebagai atitusif ( obat batuk kering). Codein termasuk obat golongan narkotika (bisa dilihat pada kemasan terdapat logo palang merah). Obat ini hanya dapat di beli dengan resep dokter karena obat ini termasuk golongan narkotika yang peredaran dan penggunaanya diawasi oleh balai POM untuk menghindari penyalahgunaan obat narkotika.
Kontraindikasi:
Tekanan jantung yang meninggi, alkoholisme akut, setelah operasi saluran empedu
Efek samping:
- dapat menimbulkan ketergantungan
- mual, muntah, pusing, sembelit
- tekanan pernafasan terutama pada penderita asma, tekanan jantung dan syok
Peringatan dan perhatian:
- hati-hati pada pasien dengan gangguan jantung dan penderita asma
- hindari minuman beralkohol
- hati-hati penggunaan obat ini pada penderita penyakit ginjal
- hati-hati pada pemberian jangka panjang.
Dosis:
1. Sebagai analgesik:
Dewasa : 30-60mg,tiap 4-6 jam bila sakit
Anak-anak : 0,5mg per kg berat badan, 4-6 kali sehari
2. Sebagai antitusif:
Dewasa : 10-20mg,tiap 4-6 jam bila batuk, maksimal 60mg perhari
Anak 6-12 tahun : 5-10mg, tiap 4-6 jam, maksimal 60mg perhari
Anak 2-6 tahun : 1mg per kg berat badan per hari dalam dosis terbagi, maksimal 30mg pergari.
Sebagai antitusif tidak dianjurkan untuk anak di bawah 2 tahun.
Langganan:
Postingan (Atom)